2013/12/15

Understanding Safety System On Train

          Peristiwa tabrakan antara KRL Seri 7000 dan truk tangki di Bintaro (9/12) menjadi topik yang sedang hangat-hangatnya belakangan ini. Bagaimana tidak? Kejadian ini menyebabkan jatuhnya korban tewas dan luka-luka yang terjebak di dalam kereta.

          Crash between 7000 Series EMU and oil truck in Bintaro (9/12) became trending topic recently. How could? This incident causes many death and injured victims who trapped inside train.



          Hal ini semakin diparah dengan ketidaktahuan penumpang mengenai sistem keselamatan dalam rangkaian KRL. Mengapa hal ini bisa terjadi? Pertama, kurangnya sosialisasi sistem keselamatan oleh operator. Kedua, ketidakpedulian penumpang terhadap hal-hal kecil yang penting sehingga aspek ini terabaikan. Karena itulah artikel ini ditulis agar pembaca mengetahui seluk beluk sistem keselamatan dalam rangkaian KRL.

          It getting worse when the passenger doesn't know about safety system inside train. How could this happen? First, the lack of socialization by operator. Second, passengers ignorance against small things which important causing this parameter were neglected. That's why this article are made for. After read, the readers are expected to know about safety system inside the train.
          Sejak penghapusan KRL Ekonomi, semua kereta sudah menggunakan pintu yang dikendalikan secara otomatis melalui kabin masinis. Pertanyaannya, bagaimana cara membuka pintu saat keadaan darurat? Bisa saja pada kondisi tersebut, kabin tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Pada umumnya, sistem otomatis juga memiliki sistem manual yang digunakan untuk saat tertentu. Begitu pula dengan pintu kereta, di dalamnya terdapat katup darurat yang bila diputar akan menyebabkan pintu bisa dibuka dengan tangan. Katup - katup darurat ini biasanya terletak di bawah kursi penumpang. Ada juga yang dipasang dekat jendela untuk mempermudah jangkauan. Berikut merupakan contoh peletakan katup darurat di KRL Jabodetabek.

          Since decomissioning of KRL Ekonomi, all trains using automatic doors which controlled by driver's cabin. The question, how we can open the door when emergency situation occurs? When emergency situation occurs, cabin can't operated as it should. Usually, every automatic system also has manual system for certain situation. It's same with door on train, there is emergency valve when turned, the doors can be opened by hand. These emergency valves are installed below passenger seat. Some of them are installed near window to make it easy to reach. Here is some example of emergency valve placement on KRL Jabodetabek

Seri 8000 / 8500

Seri 05

Seri 203

KFW I-9000

          Ternyata katup - katup darurat juga terpasang di luar rangkaian, tepatnya di persambungan antar kereta. Ini bertujuan agar pintu juga bisa dibuka dari luar.

          Emergency valves also installed the outside of train, exactly at the connection between two cars. The purpose is, the door can be opened from the outside.




 

          Tak cukup dengan katup darurat, untuk KRL ex-Tokyo Metro 6000 dan 7000 memiliki fitur keselamatan yang lain. Fitur tersebut adalah pintu darurat yang berada di tiap kabin masinis. Ketika pintu dibuka, maka daun pintu akan membentuk sebuah tangga. Ini sangat berguna ketika turun dari rangkaian karena kita bisa melihat situasi di sekitar kita dengan jelas. Bandingkan dengan turun melalui pintu samping yang lebih berbahaya karena posisi pintu lebih tinggi daripada rel. Selain itu, pandangan juga terbatas. Karena itulah dibutuhkan bantuan petugas / orang lain ketika turun lewat samping dalam kondisi darurat.

          Doesn't enough with emergency valve, the former of Tokyo Metro 6000 and 7000 Series has another safety feature.  There is emergency door in each driver's cabin. When the door opened, it forms a stairs. Very useful when getting off from the train since we can see situation around us clearly. Compared with getting of from side door which more dangerous because of level difference between door and rail tracks. Beside of that, the visual also limited. That's why we need crew assistance when getting off via side door in emergency.





          Jumlah korban akibat kecelakaan dapat ditekan dengan memahami sistem keselamatan. Yang terpenting, bagaimana kita dapat mengendalikan diri kita di dalam situasi darurat. Ini bukan berbicara mengenai takdir kita, tapi bagaimana kita mencoba tetap hidup dalam kondisi paling kritis. Demikian penjelasan mengenai sistem keselamatan dalam kereta.

          The number of victims because of accident can be supressed with understanding safety system. The most important, how we can manage ourself in emergency situation. This is not about our fate, but how we trying to survive in most critical condition. That's all about safety systems on train.

 Sumber :
1. Arsip Pribadi2. Andi Ardiansyah

Source :
1. Private Archive
2. Andi Ardiansyah

No comments:

Post a Comment